Archive for 2016


Aku adalah pungky himawan  ,seorang anak yg terlahir dari keluarga militer AL yg seserhana.aku akan menceritakan sedikit cerita tentang hidupku sebelum kepergianku.


      Kisahku berawal saat  aku masih kecil yg bertekad untuk menjadi seperti ayahku yaitu kapten.sunarjo rahardjo,aku ingin menjadi tni AL yg  selalu mengabdi kepada negara lewat jalur maritim IND.

Aku memiliki sifat sosial yg tinggi terhadap semua orang,dimataku semua orang itu sama tidak ada perbedaan.
Kisah saat aku sudah menjadi TNI AL IND ,aku sebenarnya tidak mendapat restu dari kedua orang tuaku karena resiko yg akan kuhadapi.tetapi aku tetap yakin sepenuh hati bahwa jalanku ini benar.
Akhirnya orang tuaku mendaftarkanku pada tes kemiliteran,hanya 1 kali tes aku pun dapat lolos dengan nilai terbaik.dengan ini dapat lebih meyakinkan orang tuaku bahwa keinginanku ini memang besar.
Setelah aku berhasil menjadi TNI AL  aku menerima penempatan tugas di KENDARI.Sebelum aku meninggalkan rumah dan keluargaku malamnya aku mengguting foto keluargaku dan aku meninggalkan fotoku dirumah dan foto keluargaku aku masukkan kedalam saku seragam yg akan aku pakai tugas di KENDARI.kakakku pun marah karena aku menggunting foto bersama keluarga.pagi sebelum aku berangkat aku perlahan berjalan dari satu kamar ke kamar lain,perlahan memandang langit langit rumahku lalu aku memukul tembok dirumahku dengan telapak tangan secara perlahan.detik detik ketika aku berangkat ,aku hanya diantar ayahku saja karena kakakku "diana agustin"sedang hamil besar.
sebelum berangkat akupun memeluk erat kakakku untuk perpisahan yg lama.aku mengucapkan "jika aku mati disini mati disana itu sama saja kak..semua tanah ini milik allah dan bumi ini milik allah...dan jangan tangisi aku ya kak"aku pun meneteskan air mataku di lengan baju kakakku .aku pun berangkat dengan berkacamata hitam beratribut lengkap.
SETELAH 3 BULAN MENGEMBAN TUGAS DI KENDARI.
Aku mendapat kabar bahwa kakakku telah melahirkan seorang anak laki laki.saat ktu aku langsung menelfon kakakku untuk memberi nama kepada ananknya dengan nama"M.LINTANG .A".saat itu akupun bilang pada kakakku "kak aku besok PERGI,dan akuPULANG naik pesawat(cermati kata itu ya guys..!)"kakakku berkata gakusah pulang dek".aku berkata"aku akan usahakan".kakakkupun bertanya apa arti lintang itu"lintang itu cita citanya akan setinggi bintang di langit,dan akan melanjutkan cita citaku semula kak".aku pun menutup telfonku.
Malamnya suami kakakku bermimpi bahwa aku pulang dengan baju lengkap tapi basah kuyup terkena air laut dengan senyum".kakakku pun semakin was was akan keadaanku.besok adalah acara aqiqoh keponakanku.kakakku menerima kabar bahwa aku telah gugur dalam misi tugas pencegahan kapal ilegal logging.semua keluargaku kacau,jasadku masih dikatakan hilang.saat jasadku sudah ditemukan seorang nelayan,jasadku langsung dipulangkan ke pasuruan dengan pesawat.jalan mulai juanda sampai pasuruan ditutup sebagai penghormatan terakhir.saat akan dimakamkan ada seorang dengan jubah putih yg mencoba menyentuh petiku.saat orang itu ditanya oleh keluargaku ternyata dia berkata"aku lah sahabat pungky dari kendari,aku bertemu pungky saat aku memungut puntung rokok dan aku dibelikan rokok diwarung sebelah dan aku dibuatkan sebuah kopi dan kita minum satu gelas berdua.aku sempat bertanya apakah tidak jijik sama sayakah?pungky menjawab tidak semua orang itu sama".maafkan ya jika pungky punya salah ,kata kakakku."tidak pungki itu orang baik tidak seperti kita yg banyak dosanya".Akhirnya pungkin gugur dalam memakai seragam yg selalu dia inginkan dan meski gugur jauh dari kelauarga dia gugur membawa foto keluarganya di sakunya.😢😦☺❤

Kisah tadi diangkat oleh M.lintang.A

Kata bijak pungky:"pahlawan itu bukan berarti orang dikenang orang banyak ,tapi berani mati untuk orang banyak".
Pesan :selamat tinggal pahlawanku,aku akan lanjutkan cita citamu semula.《lintang》😢🚢🎑

PAHLAWAN KECIL INDONESIA

Posted by : Unknown 0 Comments


Ada seekor kera menemukan kebun pisang yg luas dan banyak buahnya.Ia sangat senang sekali,ia ceritakan temuannya itu pada hewan hewan lain"tapi ingat ya...kebun itu milik pak tani,jika kalian ke sana pasti akan dibunuhnya"kata kera.
     Si kancil juga mendengar kabar itu.Setelah bersusah payah akhirnya ia menemukannya.kancil menyusup ke dalam namun tidak bisa mengambil pisang di atas pohon.
      Ketika berpikir...kancil dilempar kulit pisang dari atas pohon,ketika menengok ke atas ternyata pelemparnya adalah si kera."Sialan ternyata kau kera jelek nan bodoh"."bhahahahha biar bodoh tapi bisa manjat pohon".
     Dasar kera bodoh lemparanmu tadi tak kena seandainya kau melempar daging buah pisang bukan kulitnya pasti kena.karena kera tidak mau disebut bodoh kera melempari dengan pisang yg ada daging buahnya yg matang.
      Semua lemparan melesat,cukup banyak pisang yg sudah dilempar si kera,akhirnya pisang yg dimiliki si kera tinggal 1 buah sedangkan kancil menikmati hasil lemparan si kera..... :)

KANCIL MENIPU KERA

Posted by : Unknown 0 Comments
Tag : ,
Eps.1


2 September pukul 19.00. Aku tunggu di Tebing Miura Kaishoku.
Itulah yang tertulis di surat itu. Di atas bangkuku.
Malam itu aku datang dan didorong oleh seseorang  dari belakang.
Aku… MATI.

Aku terbangun dan tiba-tiba dikelilingi orang yang tak kukenal. Ketika aku melihat wajahku di cermin, aku terkejut… Ini… bukan wajahku. Ini wajah orang lain yang tadinya hendak menolongku. Aku… MASIH HIDUP. Wajah orang ini jauh lebih tampan dan keren daripada wajah asliku, wajah Koyama Nobuo, siswa SMA Higashi si otaku (sebutan bagi orang yang maniak terhadap sesuatu) kereta api yang kuper dengan rambut depan panjangnya yang menutupi mata.
Lalu, bagaimana? Bagaimana nasib pemilik raga ini? Apakah dia…

Takahashi Shinji. Itulah namaku sekarang. Kehidupannya sangat bertolak belakang denganku.  Wajahnya tampan, keren, hidup mewah di keluarga kalangan atas, bersekolah di sekolah majudi  tengah kota, mahir bermain gitar, dan bahkan menjadi anak band, mempunyai ayah dan ibu yang sangat menyayanginya, bahkan mempunyai kekasih dan teman yang baik―hal yang tidak pernah Koyama Nobuo miliki―. Kehidupanku sebagi Koyama Nobuo hanyalah remaja SMA dari keluarga sederhana yang hidup tanpa ayah, teman, apalagi kekasih, dan tidak ada yang menonjol dalam diriku. Aku juga sangat membenci pelajaran bahasa Inggris. Tetapi, Takahasihi Shinji tidak. Dia justru terbiasa nge-band dan membawakan lagu berbahasa Inggris. Aku tahu itu dari teman band-nya yang bernama Tamotsu dan Shigeki. Mereka datang ketika menjenguk Takahashi Shinji (yang di dalamnya terdapat nyawaku).
Tak ada yang tahu bahwa yang berada di dalam raga Takahshi Shinji ini bukanlah Takahashi Shinji, melainkan Koyama Nobuo. Ibu Takahashi Shinji terlalu baik sehingga aku tak tega memberitahunya bahwa aku bukanlah Shinji. Aku tak bisa membayangkan betapa sedihnya beliau jika tahu putranya telah tiada.
Oleh karena itu, aku berpura-pura amnesia untuk menutupi kebenaranku. Setiap kali orang lain menanyakan apakah aku teringat pada peristiwa ini atau peristiwa itu, aku berpura-pura lupa dan mengatakan bahwa aku merasa pusing. Selain itu, aku meminta kepada kedua orang tuaku, maksudku orang tua Shinji untuk pindah ke sekolahku yang dulu, SMA Higashi yang merupakan SMA pinggiran. Aku memilih untuk kembali ke SMA Higashi dengan satu tujuan. Tujuanku adalah mencari pembunuhku. Surat itu kutemukan di atas mejaku. Saat itu perayaan semester baru dan seluruh anggota kelas membersihkan kelas masing-masing. Berarti tersangkanya adalah anggota kelas. Totalnya 35 orang.

Semenjak kepidahanku ke SMA Higashi sebagai Takahashi Shinji dengan tampang keren, Sasaki si kapten tim sepakbola dan Arai si wakil kapten tim sepakbola menjadi akrab denganku. Padahal dulu, aku sebagai Koyama Nobuo dianggap suram oleh sekelas karena aku adalah otaku  kereta api. Dulu, temanku hanyalah Tanaka Yoshio yang juga otaku kereta api. 
Pertama kali aku memasuki kelas, pandangan mataku tertuju pada meja yang letaknya paling belakang. Itu dulu mejaku, dan kini di atasnya terdapat sebuah vas berisi bunga bakung yang agak layu. Bunga bakung biasanya diletakkan untuk memperingati kematian seseorang. Sudah dua bulan Koyama Nobuo mati bagi mereka. Itu berarti, Takahashi Shinji bertukar tubuh denganku dan mati bersama ragaku. Kasihan sekali dia. Untuk menyelamatkanku dia bahkan mengorbankan nyawanya, dan karena itu aku harus hidup demi dia. Aku harus menemukan pembunuhku.

Ikuti terus kisahnya kawan... 😉😄😊😁😀

The Dead Returns- Akiyoshi Rikako

Posted by : Unknown 2 Comments
Tag : ,
Kau merindukannya
Kau masih sangat merindukannya
Tapi kau mencintaiku
Keputusan ada di tanganmu, memilih aku yang selalu berada di sampingmu atau memilih dia yang kembali dengan segala masalah yang ada?
Selain itu, kau juga masih memiliki ‘sesuatu’ yang belum kau selesaikan dengan orang yang kau rindukan. Tapi di lain sisi, kau sudah berjanji padaku untuk tidak berurusan dengan orang yang kau rindukan
Apa yang akan kau lakukan?

Aku? Atau... Dia?

Autumn In Korea - Charansa

Posted by : Aqilah Naura 0 Comments
Tag : ,

Nggak pernah kepikiran kan kalo ngupil itu bikin elo bia "kaya" dan "ganteng naek 500%". Pokoknya, INDAH BANGET!! Nah, ini berlaku nggak untuk semua orang. Trus, nggak jorok tuh ngupil. Kenapa emang? Masalah buat lo? Trus, gue harus bilang WOW GITUH?


Pernah nih gue abis makan yang pedes-pedes? Lo tau kan tahu jeletot... gak tau? Gak usah lo pikir pake dengkul lo yang kopong itu. Abis gitu, nggak engaja lo ngupil pake tangan yang abis megang sambel tadi? Gue pernah..!! Tadi siang..!!! Sumpah oon abiss..!! >.< huhuhu... Gue sampe bersin-bersin dan bengek gak jelas (ngalahin muka gue gak jelasnya).... Sampe ingusan gitu...


Langkah pertama, gue nyari kolam ikan buat nyebur. Ya nggak lah, gak seekstrem itu. Gue langsung ngibrit ke kamar mandi buat nya aer. Tapi, berasa kaya pake v**ks inhall*r lho, cuma lebih ekstrem gitu pedesnya. Coba deh! Melancarkan pembukuh darah di sekitar hidung, kok. Efek peling parah, palingan cuma mimisan. Atau enggak kena kanker idung hehe.... (emang ada gitu?) :P

Ngupil Itu Indah - Teguh Adimarta

Posted by : Aqilah Naura 0 Comments
Tag : ,



Pak!!!
Tangan kasarnya berhasil mendarat di pipiku. Perih.
"Kapan sikap pembangkang mu itu bisa berubah?"
"Sampai Bapak juga bisa melunak terhadapku," jawabku
Pukulan kedua mendarat di perutku


Marolop kecil tidak mengerti, mengapa baju Natalnya berbeda dengan milik kakak-kakaknya. Ia tidak mengeti, mengapa bapaknya tidak pernah mengajak bercanda ria. Ia tidak mengerti, mengapa harus menerima hantaman hanya karena bermain di bawah hujan.


Hingga akhirnya, Marolop berhenti berusaha mengerti.
Tidak peduli lagi dengan alasan kebencian bapaknya, Marolop yang masih remaja memilih pergi, jauh ke kota Bogor.


Tanah rantau mengajarkannya banyak hal. Namun, masa lalu tetap mengetuk sela-sela waktu Marolop, memaksa kembali masuk. Atau mungkin sebenarnya perasaan itu memang tidak pernah keluar. Perasaan tidak diterima oleh bapak sendiri sudah bercokol kuat dalam diri, membuatnya jadi pemuda yang benci sekaligus iri melihat kasih sayang bapak kepada anaknya.


Hingga akhirnya, alasan kebencian bapaknya terkuak.
Dan Marolop harus belajar dari makna kedewasaan yang sesungguhnya

Bapak, Kapan Kita Akan Berdamai- Regza Sajogur

Posted by : Aqilah Naura 0 Comments
Tag : ,
by: FEBIOLA KARTIKA












 



Pada zaman dahulu di sebuah perkampungan, tinggal seorang petani muda yang rajin. Setiap hari dia selalu bekerja keras. Dia mencari kayu bakar di hutan untuk ia jual kembali. Di waktu luangnya, petani itu memancing ikan di sebuah danau yang tak jauh dari rumahnya. Sampai suatu hari.
“hari ini sepi sekali. Tidak satu pun ikan yang berhasil kupancing.” Keluhnya.
 “kalau begini, bagaimana bisa aku makan?”
Petani itu terus saja mengeluh dan melamun. Membayangkan hidupnya yang kesepian. Tidak ada sanak saudara. Tidak ada teman. Apabila ia memiliki keluarga, tentu akan sangat menyenangkan. Ketika tengah asyik melamun, tiba-tiba kailnya bergerak,
 “Ikan! Aku dapat ikan!” pikirnya girang.
“aku bisa makan enak hari ini.” Tanpa berfikir panjang, ditariknya kailnya. Benar saja! Seekor ikan besar berhasil ia tangkap.
“Wah! Besar sekali,” teriaknya senang.
“belum pernah aku mendapat ikan sebesar ini.Hm dagingnya pasti sangat lezat. ”s saat si petani mengagumi hasil tangkapannya, tiba-tiba saja terdengar suara dari mulut ikan yang ditangkapnya.
“oh, petani yang baik hati, janganlah kamu makan aku. Jangan kamu bawa aku pulang.” Alangkah kagetnya si petani mendengar ikan tangkapannya dapat berbicara.
“kamu siapa?”tanya petani itu heran
“aku bukan siapa-siapa. Aku hanya meminta tolong kepadamu untuk melepaskanku ke kolam ini kemlbali . kasihilah aku,” pinta ikan itu dengan memelas. Heran bercampur iba, petani itu akhirnya mengabulkan permintaan ikan. Ia memasukkan ikan itu di kolam kecil yang tidak jauh dari pondoknya. Keesokan harinya, ketika hendak berangkat ke sawah ia berhenti di kolam. Namun, alangkah terkejutnya petani itu ketika melihat seorang gadis cantik sedang duduk menghadap kolam.
“kamu siapa?” tanya petani itu heran
“jangan kaget,”senyum gadis itu.
“aku adalah ikan yang kemarin kamu tangkap”
“hah? Yang benar saja?”teriak petani itu tidak percaya. Ajaib pikirnya.
“aku sering mendengar keluhanmu. Dan kali ini, aku akan membantumu. Bawalah aku ke rumahmu. Kita tinggal bersama. Kamu tidak akan kesepian lagi,”kata gadis itu. Petani itu menatap sang gadis dengan ajah masih tidak percaya.
“terima kasih, jika kau mau menikah denganku, ”kata si petani dengan suara bergetar.
“namun ada satu syarat,”tambah gadis itu
“ada satu hal yang tidak boleh kau lakukan ketika kita berkeluarga nanti. Sesulit apapun hidup kita, separah apapun kondisinya, kamu tak boleh melanggar sumpah ini. Jangan pernah sekalipun kamu menyebut siapa aku dan darimana asalku. Jika kau melanggarnya, bencana besar akan datang. Maukah kamu berjanji?”tanya gadis itu.
“ya, aku berjanji . aku tak akan pernah menyinggung sedikit pun tentang asal usulmu, ” kata si petani berjanji. Akhirnya mereka berdua hidup sebagai suami dan istri. Mereka hidup bahagia dan amat rukun. Si petani semakin rajin bekerja. Tidak sekalipun ia berniat untukmelanggar janjinya. Ketika anak mereka lahir, maka semakin lengkaplah kebahagiaan si petani. Ia kini telah memiliki keluarga. Si petani, meski hidup sederhana, selalu memperhatikan perkembangan anakanya. Anak laki-laki itu pun suka membantu orang tuanya. Setiap hari ia akan pergi ke sawah, mengantarkan makanan buat ayahnya. Sementara ibunya di rumah menyediakan nasi dan lauknya. Namun suatu hari, anak laki-laki itu lupa untuk nengantarkan makan siang ayahnya. Ia terlau asyik bermain bersama teman- temannya. Tentu saja ayahnya sangat marah.
“dari mana saja kamu?”tanya si petani marah. Dengan takut-takut diceritakanlah semua kepada ayahnya.
“hm, begitu, ya. Aku yang sudah bekerja seharian untuk menghidupimu namun kamu membiarkan aku kelaparan?” kata si petani dengan marah.
“dasar anak ikan! Sana pulang! Tidak ada gunanya lagi kamu disini, anak ikan”kata-kata yang kasar yang terus keluar dari mulut si petani. Ia sudah lupa akan janji dan sumpahnya dahulu. Sementara dengan hati yang hancur, si anak berlari pulang dan menemui ibunya.
“benarkah aku anak ikan”tanyanya setelah menceritakan semuanya kepada ibunya. Mendengar itu, ibunya diam sejenak.
“apa yang dikatakan ayahmu itu benar anakku,”kata sang ibu dengan kesedihan yang ditahan.
“tapi, dia sudah berjanji tidak akan membuka rahasiaini pada siapapun. Dan kini ia telah melanggarnya.”
“anakku, sekarang pergilah ke tempat yang tinggi. Sebab tempat ini akan tenggelam. Ibu akan menyusulmu.

“bagaiman dengan ayah?” tanya si anak.
“ dia telah melanggarnya.dia tidak lagi menyayangi kita. Dia akan celaka karena perbuatannya itu”jawab sang ibu. Anak laki-laki itu kemudian berlari ke bukit yang tidak jauh dari rumahnya. Setelah itu si ibu menabuh gendang keras-keras. Alhasil ,matahari seketika tertutup awan-awan hitam. Halilintar menyambar. Badai bertiup kencang. Hujan pun turun dengan sangat derasnya. Si petani yang berada di sawah kaget. Ia ingat pada kemarahannya tadi dan sangat menyesal. Namun, sudah terlambat. Hujan dengan capat menenggelamkan daratan. Sekejap saja tempat itu telah menjadi danau yang sangat besar dan dalam. Satu-satunya yang tersisa adalah bukit, tempat si anak berlindung. Bukit tempat si anak berlindung kemudian dikenal dengan nama pulau samosir, yang berada di tengah-tengah danau Toba. Tempat di mana si petani tenggelam karena mengingkari janjinya.  

Asal Usul Danau Toba

Posted by : Unknown 0 Comments
Tag : ,

- Copyright © Den!m KaWe - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -