Archive for Agustus 2016
Dikisahkan di sebuah pulau yang hijau terdapat beraneka ragam jenis
binatang. Namun, semenjak manusia sering menebang pohon secara liar,
binatang-binatang tersebut mengungsi dan sebagian dari binatang tersebut ada
pula yang diburu oleh manusia, sehingga spesiesnya menjadi langka. Hanya ada
satu spesies yang bertahan di pulau itu, yaitu semut. Oleh karena itu, pulau
tersebut dinamakan Pulau Semut. Semut yang hidup disana adalah bangsa Semut
Hitam yang bertubuh kecil dan bangsa Semut Merah yang bertubuh besar. Bangsa
masing-masing memiliki daerah kekuasaan yang sama luasnya. Meskipun begitu,
semut-semut merah selalu iri dan suka mengganggu para semut hitam.
Saat musim kemarau tiba,
bangsa Semut Merah dilanda kekeringan dan kelaparan, sementara bangsa Semut Hitam
masih memiliki cadangan makanan yang cukup banyak. Semut-semut merah heran,
darimana bangsa semut Hitam mendapatkan pasokan makanan yang berlimpah. Salah
satu semut merah bernama Momo memata-matai gerak-gerik bangsa Semut Hitam.
Ternyata, semut-semut
hitam pekerja mencari makanan di pulau seberang dan bahkan sebagian dari mereka
tinggal disana. Momo langsung melaporkan berita ini kepada Ratu Semut Merah.
Dengan bermodalkan ukuran tubuh yang lebih besar daripada semut hitam, bangsa
Semut Merah menyusun strategi untuk mengambil alih pulau seberang dari
genggaman bangsa Semut Hitam. Mereka berencana untuk menghabisi semut-semut
hitam di pulau seberang dahulu, sebab mereka berpikir untuk segera mendapatkan
makanan. Untuk mencapai pulau seberang mereka harus menyebrangi sungai yang
cukup lebar bagi semut. Tapi, itu tidak masalah, karena mereka dapat
menggunakan jembatan yang sudah dibuat oleh semut-semut hitam pekerja.
Bangsa Semut Merah
menjalankan rencananya ketika malam hari. Semut-semut merah membawa seluruh
warganya untuk berperang. Semut-semut hitam di pulau seberang mulai panik atas
kedatangan bangsa Semut Merah yang berwajah garang. Perang ini berlangsung
sangat sengit. Karena kalah jumlah, bangsa Semut Hitam pun kalah. Bangsa Semut
Merah berhasil menduduki kawasan pulau seberang. Mereka belum puas sampai
disini.
“Wahai rakyatku! Bagaimana jika kita habisi semua
semut hitam? Dengan demikian kita akan menguasai dua pulau dan kita tidak akan
pernah lagi dilanda kelaparan. Hahaha…” semangat keserakahan dalam diri Ratu
Semut Merah tampak menggebu-gebu.
“Setuju!” teriak seluruh
rakyat bangsa Semut Merah.
“Tetapi harus ada
beberapa semut yang berjaga disini. Sebaiknya, anak-anak tetap tinggal disini
saja,” perintah Ratu Semut Merah.
Kemudian, esok paginya
bangsa Semut Merah dewasa dan pekerja pun berangkat ke pulau asal mereka, Pulau
Semut. Mereka kembali dengan membawa banyak sekali makanan. Sesampainya di
Pulau Semut, mereka kaget bukan kepalang, semut-semut hitam sudah meguasai
sluruh penjuru pulau tersebut. Salah satu semut hitam berteriak,
“Teman-teman, lihat!
Semut-semut merah sudah datang. Sambutlah mereka!”
Semut hitam langsung
menumpahkan bak berisi air ke arah semut merah berpijak, sehingga para semut
merah itu tewas tenggelam. Lalu, semut hitam memotong jembatannya.
Akhirnya, bangsa Semut
Merah pun takluk. Tetapi masih ada anak-anak semut merah di pulau seberang. Meskipun begitu, mereka tetap
saja dilanda bencana kelaparan karena mereka hanya bisa mengeksploitasi alam
tetapi tidak mampu mengolah dan memanfaatkannya dengan baik, sehingga bangsa
Semut Merah mati kelaparan. Sebaliknya, kini bangsa Semut Hitam mendapatkan
wilayah yang lebih luas. Meskipun bangsa Semut Hitam tidak terhubung dengan
pulau seberang, mereka tak pernah kelaparan sebab mereka selalu menghemat
makanan dan juga menanam biji-bijian yang pernah mereka dapatkan dari pulau
seberang.
Nama : Shabrina Farras Tsany
Perang Semut
Di Sungai Yamuna
hiduplah berbagai macam binatang,salah satunya adalah ikan cupang yang sombong
dan bandel.Ikan cupang itu bernama Mi Yang Tsze atau biasa dipanggil Yang
Tsze.Karena dia merupakan ikan petarung dan memiliki warna tubuh yang mencolok,ia
merasa sombong dan tidak terkalahkan.
Di sungai Yamuna tepatnya di Desa
Masye hidup seekor ikan dorang.Ia terkenal dengan kecerdikannya untuk
memecahkan masalah.Si dorang ini bernama Yun Sie Jin atau biasa dipanggil
Yun.Melihat tingkah si cupang yang semakin hari semena-mena,Yun mempunyai ide
untuk menyingkirkan si Yang Tsze.Yun mendatangi rumah si cupang.”Mau apa kau kesini,apa mau aku cabik-cabik
tubuhmu”kata si cupang.”Tidak ,aku kesini untuk memberitahu kepadamu bahwa
sebagai seorang penguasa wilayah hendaknya kamu bisa terbang ,biar kamu
tterlihat keren”kata si dorang.Si cupang berkata “bagaimana caranya”.Dorang
menjawab “kamu hendaknya punya ajudan untuk berkeliling di udara seperti
burung”.Karena si Yang Tsze bodoh si Yun mengajak si Yang Tsze menuju permukaan
air.Karena di permukaan air banyak burung yang sedang mencari makan seperti
ikan,si Yang Tsze pun masuk kedalam mulut burung dan tertelan.
Semenjak itu kehidupan warga Yamuna
kembali mambaik berkat usaha si Yun.Warga Yamuna pun mengangkat yun sebagai
raja diwilayah yamuna.Nama yang semula hanya dipanggil Yun sekarang diganti
dengan Kapten Yun Sie Jin.
Pengarang:M.Lintang
Aldiansyah/8E/18
Ikan Cupang

Pada suatu hari, burung-burung ini kehabisan
makanan. Mereka ingin pergi untuk mencari makan, tetapi mereka bingung. Jika
mereka pergi, maka tidak aka nada yang mejaga telur-telur mereka.
“Bagaimana
ini? Kita sudah kehabisan makanan. Kita harus segera pergi untuk mencari
makanan. Jika tidak, kita akan mati karena kelaparan.” Ujar si burung Cuwi.
“Tapi,
bagaimana dengan telur-telur kita? Jika kita pergi, maka siapa yang akan
menjaga telur-telur kita?” sahut si burung China.
Mereka pun
sibuk berpikir bagaimana mereka akan mencari makan dan siapa yang akan menjaga
telur-telur mereka jika mereka pergi. Lalu saat mereka sedang sibuk berpikir,
burung Tempoa melihat seekor serigala. Ketiga burung itu pun menoleh dan
memanggil sang serigala.
“Hei,
serigala!” seru mereka.
“Maukah kau
membantu kami?” pinta burung Cuwi.
Serigala pun
berpikir sebelum akhirnya mengangguk. “Apa yang bisa aku bantu?”
Burung-burung
itu pun menceritakan semuanya kepada sang serigala. “Bagaimana? Apa kau mau mau
membantu kami? Kami hanya akan pergi selama tiga hari.” Ujar burung Tempoa.
Serigala pun
bersedia untuk membantu ketiga burung itu.
Keesoakan
harinya, serigala dating. Burung-burung itu pun menitipkan telur-telur mereka
pada sang serigala dan pergi untuk mencari makan. Serigala melihat telur-telur
itu kemudian duduk bersandar di pohon. Ia duduk disana sendirian.
Saat hari
kedua serigala menjaga telur-telur itu, ia merasa sangat lapar. Ia
mondar-mandir untuk mencari makanan. Tapi, ia tak menemukan apapun untuk
dimakan. Serigala teringat, jika ada telur-telur burung di atas pohon. Ia
berpikir sejenak. Ia menimbang-nimbang niatnya untuk memakan telur-telur itu.
Karena rasa laparnya yang teramat sangat, serigala pun memutuskan untuk memakan
semua telur itu. Ia berpikir sebelum burung-burung itu kembali, ia akan melukai
dirinya sendiri agar burung-burung itu berpikir bahwa ada pemburu yang
melukainya dan pergi setelah mengambil telur ketiga burung itu.
Keesokan
harinya burung-burung itu kembali setelah tiga hari pergi untuk mencari makan.
Ketiga burung itu terkejut ketika melihat serigala yang sudah terkulkai lemas
dengan wajah babak belur dan mendapati bahwa terlur-telur mereka juga hilang.
“Kau kenapa?”
ujar burung Cuwi panik.
“Maafkan aku,
aku tidak bisa menjaga telur-telur kalian. Kemarin para apemburu yang kejam itu
dating dan menyerang diriku, setelah itu mereka pergi membawa telur-telur
kalian.” Jawab serigala bohong.
Burung-burung
itu percaya dan dan justru mengobati luka-luka serigala. Setelah ketiga burung
itu mengobati dirinya, serigala berpamitan untuk istirahat. Dalam perjalanan,
serigala merasa sangat bahagia karena bisa menipu burung-burung itu.
“Dasar
burung-burung bodoh. Mereka mau saja mempercayaiku dan malah mengobatiku.
Padahal akulah yang memakan telur-telur mereka.” Oceh serigala penuh kebanggaan.
Serigala
tidak sadar, saat mengucapkan itu ada yang mendengarkan ucapannya. Dia adalah
kancil yang bijaksana. Sebenarnya kancil tidak bermaksud untuk mengupung
pembicaraan serigala. Namun, kancil merasa ia harus mengetahui ini. Setelah
mengetahui hal jahat yang dilakukan serigala pada burung-burung itu, kancil
bergegas pergi untuk menemui ketiga burung itu.
“Burung Cuwi,
burung Tempoa, burung China!” panggil kancil dengan napas terengah-engah.
Burung-burung
itupun menjadi panik saat melihat kancil.
“Ada apa
kancil? Kenapa kau begitu panik?” Tanya burung China.
“Serigala
telah membohongi kalian!” ujar kancil yang membuat ketiga burung itu menjadi
bingung.
“Berbohong?
Berbohong dalam hal apa?” Tanya burung Tempoa.
“Ya,
sebenarnya dia yang telah memakan telur-telur kalian dan melukai dirinya
sendiri agar kalian percaya pada penjelasan yang dia berikan pada kalian.”
Jelas kancil.
Ketiga burung
itu sangat kaget, marah, dan kecewa pada serigala karena serigala sudah tega
berbohong pada mereka. Mereka pun meminta bantuan kancil untuk menjebak
serigala agar mereka bisa menangkap basah serigala dan membuatnya tersadar
bahwa tindakannya itu salah. Kancil pun menyusun rencana agar bisa menjebak
seriga. Setelah ia menemukan ide, ia menyampaikannya pada burung-burung itu.
Kemudian keeseokan harinya, burung-burung
itu pergi menemui serigala. Mereka kembali meminta seriga untuk menjaga
telur-telur mereka. Mereka berkata bahwa mereka ada urusan penting dan akan
kembali dalam dua hari lagi. Serigala langsung menyetujuinya tanpa berpikir
terlebih dahulu. Yang ada dalam pikirannya adalah hanya menghabiskan
telur-telur itu lagi.
Setelah
serigala datang, burung-burung itu bersembunyi di tempat yang telah ditentukan
oleh kancil. Mereka melihat serigala yang perlahan mulai mengambil telur-telur
itu dan memakannya satu per satu. Saat ia memakan telur yang terakhir, ia
memuntahkannya karena rasanya tidak enak. Tapi ia memakannya kembali karena ia
tidak mau menyia-nyiakan telur itu dengan membuangnya. Namun sesaat kemudian,
ia merasa perutnya sangat sakit. Ia merintih kesakitan.
“Aduhh…
Tolong aku, siapa pun tolong aku..” rintih serigala.
Setelah
itukancilo dan ketiga burung itupun muncul dan menasehati serigala.
“Apa kau
sudah sadar serigala bahwa perbuatanmu itu salah?” ucap kancil.
Setelah itu
serigala mengakui kesalahnnya dan meminta maaf pada burung-burung itu. Ia juga
berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Ketiga burung itu pun memaafkan
serigala.
“Baiklah kami
memaafkanmu. Tapi ingat, jangan ulangi kesalahan yang sama lagi.”
Serigala
mengangguk dan ia pun pergi dengan rasa bersalah.
Akhirnya, setelah menyadari kesalahannya
seriga berubah menjadi hewan yang jujur dan selalu membantu sesama tanpa
meminta imbalan apapun. Serigala pun hidup tenang dan damai.
Pengarang : Lailatul Munawaro
Serigala yang Curang

‘‘Cila.. hey si kancil bodoh, mau lari
kemana lagi kau’’ Ungkap harimau bernama Herry itu.
‘‘huft.. aku harus pergi kemana lagi
ini??’’ ujar kancil dengan terengah-engah.Lalu, si kancil pun pergi bersembunyi
di semak-semak, dan waktu harimau lewat, harimau itu tidak melihat Si Cila.
Cila pun keluar dengan hati lega.
Kemudian, setelah keluar dari
persembunyiannya, kancil itu pun berjalan dengan lemas karena perutnya sangat
lapar. Tiba-tiba ia bertemu dengan seekorsiput bernama Ciput yang sedang
berjalan menyusuri hutan untuk mencari makan. Si Cila yang kelaparan itu
melihat Sang Ciput itu seperti buah manggis yang begitu harum, dan kemudian si
kancil itu pun memakan sang siput di depannya. Ketika Si Cila sedang menggigit
Si Ciput, Ciput pun berteriak kesakitan.
‘‘aduh.. Cila, apa kamu sudah gila mau
mekanku?’’ kata Sang Ciput dengan perasaan kesal dan kesakitan.
Seketika itu, Cila sadar bahwa yang
dimakannya bukanlah manggis, melainkan Si Ciput temannya, dan Cila pun segera
menurunkannya.
Cila berkata ‘‘maafkan aku Ciput, aku
sangat lapar, sehingga aku tidak tahu bahwa kamu lah yang sedang aku makan.’’
‘’dasar kancil gila, kamu kira aku
bisa memaafkanmu begitu saja haa?? Kau kira cangkang ini akan kembali begitu
saja?’’ bantah siput dengan begitu kesal.
‘’Ciput, apakah kamu tidak mau
memaafkan kesalahanku?’’
‘’aku? Memaafkan kesalahanmu begitu
saja? Maaf ya, jangan harap kamu ya hm.’’ Jawab Ciput dengan begitu marah.
Lama-kelamaan, Cila pun makin kesal
dengan kelakuan si siput yang tak mau memaafkannya.
‘’oh, jadi kamu tidak mau memaafkan
kesalahanku? Ok terserah kamu, yang penting aku sudah meminta maaf padamu
kan?’’ ucap Cila dengan kesal.
Cila pun akhirnya pergi dari hadapan
si Ciput, tiba-tiba sang siput itu berkata, ‘’ aku akan memaafkanmu, asalkan
kau mau menerima tantanganku untuk berlomba lari melawanku esok pagi, jika kau
menang aku akan memaafkanmu, jika kau kalah kau harus minta maaf kepadaku di depan
teman-teman yang hadir untuk melihatnya.’’
‘’baiklah, terserah kau saja.’’
Teriak Cila
Pada keesokan harinya, sang kancil
dan sang siput pun bertemu untuk melakukan lomba lari yang dihadiri oleh
binatang-binatang lainnya, seperti kerbau, kura-kura, monyet, tupai dan
lain-lain. Semua binatang sudah hadir, tinggal menunggu tupai yang berlaku sebagai wasit untuk perlombaan
tersebut. Tak lama kemudian, tupai pun datang untuk memulai perlombaan, dan
perlombaan pun dimulai. Dalam perlombaan ini, kancil mendapatkan banyak
dukungan dari binatang-binatang lainya. Kancil pun berusaha sangat keras dalam
perlombaan ini, namun pada waktu kancil berlari, selalu ada Ciput di depannya.
Pada rute terakhir, Sang Cila pun berusaha lebih ekstra lagi agar dapat
memenangkan perlombaan tersebut. Namun, Cila mulai merasa heran karena Ciput
selalu bisa mendahuluinya, padahal yang ia tau, siout adalah binatang yang
lambat dalam berjalan. Namun pada saat Cila sudah mencapai finish, ia sangat
bahagia, namun kebahagiaan itu dapat hilang seketika karena Cila melihat ada
Ciput di garis finish. Sewaktu penyerahan bunga untuk sang pemenag, monyetpun
bingung untuk meletakkan bunga tersebut, karena ukuran bunganya terlalu besar
untuk si siput. Lalu monyet pun mengambil satu bunga untuk diberikan pada
siput, namun monyet masih bingung untuk meletakkan bunga tersebut.
‘’ letakkan saja pada lubang di cangkangnya’’
saran si kancil dengan sinis. Monyet tetap saja kebingungan, karena ia tidak
menemukan lubang pada cangkang si siput. ‘’ mana? Aku tidak melihat lubang di
cangkang si siput’’ ucap monyet kebingungan. Lalu seketika itu, kancilpun
terkejut dan berbicara bahwa siput yang menantangnya itu memiliki lubang pada
cangkang depannya karena pernah ia gigit.
Akhirnya, semua kebohongan si Ciput
pun terbongkar jelas di depan teman-temannya, dan semua teman-temannya
membencinya. Sehingga pada waktu itu, yang menjadi sang juara sesungguhnya
adalah sang kancil. Cila pun menuntun penerimaan maafnya pada Ciput. Setelah
kejadian itu, Ciput tidak pernah berlagak sombong dan licik lagi. Dan semua
kejadian pada waktu itu menjadi pembelajaran bagi Ciput untuk tidak berlaku
semena-mena
Pengarang :
Izzatul Mula
Si Siput Pengibul
Pada
zaman dahulu, hiduplah seekor gagak dan bangau di sebuah hutan. Gagak memiliki
bulu putih cantik dan memiliki watak yang baik, tidak sombong, dan setia kawan.
Dan temannya bangau memiliki bulu yang gelap dan wataknya bertolak belakang
dengan gagak.
Suatu
hari mereka bertemu sekelompok binatang yang sedang bermain di hutan. Salah
satu dari binatang itu ada yang bermain bola, lompat tali, dan lain-lain. Pada
saat gajah terlempar bola, ternyata bolai yang ia lempar terlalu jauh sehingga
tidak terlihat itu. Hingga akhirnya datanglah seekor burung gagak dari langit
dengan membawa bola. Tak hanya itu, gagak datang dengan seorang temannya yaitu
si bangau
Saat
sang gagak dan si bangau datang menemui pemilik bola ysng tak lain adalah gajah,
teman-teman gajah berterima kasih kepada gagak dan bangau. Tak hanya itu, gagak
dipuji oleh gajah dan kawan-kawannya. Walaupun gagak dipuji, tetapi ia tetap
merendah.
Di
sisi lain, si bangau merasa tidak suka dan iri kepada sang gagak. Lalu, si bangau
menyusun rencana agar ia juga memiliki bulu putih seperti gagak dan ia juga
ingin dipuji karena kecantikannya akan mengalahkan gagak.
Hingga
suatu hari, si bangau menemui gagak dan bertanya rahasia bulu putih sang gagak.
Kemudian, sang gagak memberi suatu ramuan turun-temurunnya kepada si bangau.
Dengan cepat si bangau mengambil ramuan tersebut. Dan sebelum si bangau
menggunakan ramuan tersebut, sang gagak berpesan agar tidak mencampurkan ramuan
itu ke dalam air. Si bangau seperti tidak menghiraukan omongan sang gagak dan
langsung pergi secepat kilat.
Setelah
tiba di rumah, si bangau langsung mencampurkan salah satu ramuan tersebut ke
dalam air. Lalu air tersebut digunakan untuk mandi. Dan hasilnya sangat
mengejutkan. Bulu gelap bangau tergantikan oleh bulu yang putih bersih.
Si
bangau kemudian ke luar rumah untuk memerkan bulunya yang sangat putih itu.
Hingga ia bertemu dengan seekor monyet. Sang bangau dengan sombongnya
memamerkan bulunya yang putih itu kepada monyet. Tetapi, monyet berkata bahwa
bulu putih yang dimiliki sang gagak lebih cantik daripada bulu yang dimiliki si
bangau. Si bangau marah dan langsung kembali ke rumah.
Keesokan
harinya, sang gagak pergi ke rumah si bangau untuk menemuinya. Dan sesampai di
rumah si bangau, sang gagak terkejut dan terlihat senang karena bulu gelap yang
menempat di tubuh sahabatnya kini tergantikan oleh yang putih.
Dan
si bangau pergi menemui sang gagak dengan membawa sepanci berisi semua ramuan
yang dicampurkan menjadi satu. Panci tersebut lalu disiramkan ke tubuh sang
gagak. Dan seketika bulu putih yang dulunya berwarna putih, kini menjadi gelap.
Sang gagak sangat marah akibat perlakuan sahabatnya tersebut. Tak hanya marah,
sang gagak juga menangis karena bulunya menjadi hitam.
Kancil yang
melihat kejadian tersebut lalu berkata bahwa warna apapun bulu yang dimiliki
sang gagak teteap akan terlihat cantik bila memiliki hati yang baik.
Akhirnya sang
gagak berhenti menangis dan ceria kembali.
Pengarang : Aqilah Naura
Kisah Gagak dan Bangau

“Ariel,kau jangan sering-sering ke permukaan laut.”
“Memangnya kenapa ayah ?.”tanya Ariel.
“Ayah takut kalau kau nanti bertemu manusia.”
“Ayah,apa dan siapa manusia itu ?.”
“Sebenarnya,manusia itu mirip dengan kita,hanya saja kebanyakan dari mereka bersifat jahat dan hanya mau menang sendiri.”
“Apa tidak ada yang baik ayah ?.”
“Mmm......,ada juga sih....tapi hanya sedikit manusia yang berhati baik.
“Ya sudah,yang penting kamu tidak bermain dengan manusia ayah,karena kalau kamu bermain dengan manusia kamu pasti akan celaka.”
“Ya, ayah.”
Begitulah, Ariel memang putri duyung tercantik diantara sekian banyak putri duyung.Tapi Ariel juga bandel.Wajar, Usia Ariel memang masih sangat muda,baru lima belas tahun.Pada suatu hari,Ariel berenang menuju hutan di tepi pantai,di sana ia biasa bertemu dengan teman-temannya yang hidup di daratan.Semua hewan di sana adalah teman-temannya yang baik.Ariel terus menyusuri aliran sungai yang menuju hutan.Setelah sampai,ia disambut dengan ramah oleh sepasang kelinci.
“Hai Ariel,apa kabar?”
“Aku baik-baik saja, bagaimana kabar kalian?”
“Kami juga baik, oh ya,teman-taman yang lain sudah lama menunggu kedatanganmu.”
“Benarkah?”
“Ya, disana si kurcaci Pip telah lama menunggumu.”
“Kalau begitu aku akan segera kesana.”
Ariel lalu berenang lagi,sungai itu membawanya semakin masuk ke dalam hutan.Sepasang kelinci yang tadi mengikuti dari daratan.Tak lama kemudian,ia melihat Pip sedang mengambil air.
“Hai Pip...!”
“Hai Ariel,apa kabar mu?”
“Aku baik-baik saja,bagaimana kabarmu?”
“Aku juga baik-baik saja,ayo ikut aku,kita akan bertemu dengan teman-teman yang lain.”
“Baiklah” Kemudian Pip memanggil temanya,yaitu si rusa.Rusa itu bernama Russy.
“Hai Ariel..!!,bagaimana kabarmu ?”
“Hai Russy,kabarku baik-baik saja.”
Mereka semua pun mulai bermain bersama.Ariel mersa senang sekali karena bisa bermain dengan manusia berhati baik seperti teman-temannya.Tak terasa,ketika matahari mulai tenggelam,mereka kembali ke telaga di tengah hutan.Pip pulang lebih dulu.Besok Ariel akan diantar ke tepi laut.
Ariel sangat bahagia. Saat ia sedang beristirahat dan menyanyi-nyanyi,tak disadari dua orang penjahat memperhatikannya. Dua orang penjahat itu bermaksud untuk menangkap Ariel untuk dijual ke sirkus.Mereka adalah Bronk dan Jack.
“Ssss.....hati-hati,jangan berisik,kita tangkap dia dari belakang,” bisik Bronk kepada Jack.
“Ya,kita akan dapat uang banyak jika bisa menjualnya ke tukang sirkus di kota.”
“Sssss........sudah jack,ayo kita keluar dari persembunyian ini.”
Ternyata kedua orang ini memang sejak tadi mengintip Ariel dan teman-temannya. Kini mereka bergerak hendak menangkap Ariel.
“Tolong.....!!,Tolong.....!!”Teriak Ariel dengan keras,mengetahui dirinya disergap dari belakang oleh dua penjahat.
“Diamlah hai putri duyung,kami tidak akan menyakitimu!”Kata Jack yang menggendong /memondong Ariel.
Ariel tidak peduli apa yang dikatakan oleh kedua penjahat tersebut.Ia terus berteriak minta tolong.Burung hantulah yang pertama kali mendengar suara Ariel minta tolong.Burung hantupunmemberitahukannya kepada tupai,tupai menyampaikan kepada kelinci,kelinci memberitahu Pip,Pip meminta bantuan rusa,rusa mengajak beruang untuk menolong Ariel.
Hampir saja Ariel dibawa keluar hutan,untunglah Pip dan teman-temannya segera datang.Bronk dan Jack merasa ketakutan melihat binatang-binatang di depannya yang berwajah geram.Bronk dan Jack pun menyerah dan melepaskan Ariel .Sangking kesalnya beruang dengan perilaku kedua penjahat tersebut,setelah Ariel dikembalikan lagi oleh Bronk dan Jack ke telaga ,beruang masih ingin membunuh kedua penjahat tersebut,tapi beruang dicegah oleh Ariel.Bronk dan Jack pun bergegas pergi dan berjanji tidak akan mengganggu binatang hutan lagi.
“Terima kasih kawan-kawan,kalian telah menyelamatkanku,” kata Ariel dengan membungkuk penuh hormat.
Keesokan harinya, Pip dan kawan-kawannya mengantarkan Ariel ke tepi laut.ariel menyelam kedasar samudra.setelah sampai di istana,ariel menceritakan pengalamannya kepada putri duyung lain termasuk ayahnya.Ayahnya terkejut mendengar cerita anaknya ,tapi ia tidak marah.sedangkan para putri duyung yang mendengar cerita Ariel merasa takjub dan senang mendengarnya,tapi para putri duyung termasuk ayahnya tetap memperingatkan Ariel untuk selalu berhati-hati saat bermain di atas laut.Dan Ariel pun berkata bahwa ia akan selalu mengingat nasehat-nasehat yang diberikan oleh para putri duyung dan ayahnya , agar selalu berhati-hati ketika bermain di atas laut.
Pengarang : Rahimsyah
Penerbit : ZAFANA RAYA Surabaya
OLEH : NUR KHADIS ROMADHONI VIII E / 21
Putri Duyung
Assalamu'alaikum wr.wb
Salam sejahtera
Den!m KaWe
Delapan'E Nano in Miracle Kreasi arek Wolu E
《SMPN 2 Pasuruan》
Merupakan satu per miliar dari keajaiban-keajaiban. Memang di mata dunia, kami kecil, namun kami akan membuktikan bahwa kami dapat melakukan hal yang besar. Tentu saja, hal besar tersebut berawal dari hal kecil dengan niat yang mulia. Salah satunya adalah membiasakan berperilaku baik.
Negara yang berkualitas berawal dari masyarakatnya yang berkualitas pula, baik secara pengetahuan, mental, dan sifat pribadinya. Untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, kami sebagai generasi muda penerus bangsa akan berusaha sebaik mungkin dalam partisipasi membangun bangsa Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan memperluas ilmu pengetahuan melalui budaya literasi. Apalagi jika budaya ini bisa menjadi hobi.
Blog ini dibuat untuk menampung cerita-cerita dari anggota Den!m KaWe, baik cerita fiksi maupun nonfiksi. Semoga bermanfaat. :)
Kritik dan saran Anda sekalian sangat membantu kami untuk melangakah ke depan. ^_^
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr. wb
Salam sejahtera
Den!m KaWe
Delapan'E Nano in Miracle Kreasi arek Wolu E
《SMPN 2 Pasuruan》
Merupakan satu per miliar dari keajaiban-keajaiban. Memang di mata dunia, kami kecil, namun kami akan membuktikan bahwa kami dapat melakukan hal yang besar. Tentu saja, hal besar tersebut berawal dari hal kecil dengan niat yang mulia. Salah satunya adalah membiasakan berperilaku baik.
Negara yang berkualitas berawal dari masyarakatnya yang berkualitas pula, baik secara pengetahuan, mental, dan sifat pribadinya. Untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, kami sebagai generasi muda penerus bangsa akan berusaha sebaik mungkin dalam partisipasi membangun bangsa Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan memperluas ilmu pengetahuan melalui budaya literasi. Apalagi jika budaya ini bisa menjadi hobi.
Blog ini dibuat untuk menampung cerita-cerita dari anggota Den!m KaWe, baik cerita fiksi maupun nonfiksi. Semoga bermanfaat. :)
Kritik dan saran Anda sekalian sangat membantu kami untuk melangakah ke depan. ^_^
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr. wb