Archive for Agustus 2016

       Dikisahkan di sebuah pulau yang hijau terdapat beraneka ragam jenis binatang. Namun, semenjak manusia sering menebang pohon secara liar, binatang-binatang tersebut mengungsi dan sebagian dari binatang tersebut ada pula yang diburu oleh manusia, sehingga spesiesnya menjadi langka. Hanya ada satu spesies yang bertahan di pulau itu, yaitu semut. Oleh karena itu, pulau tersebut dinamakan Pulau Semut. Semut yang hidup disana adalah bangsa Semut Hitam yang bertubuh kecil dan bangsa Semut Merah yang bertubuh besar. Bangsa masing-masing memiliki daerah kekuasaan yang sama luasnya. Meskipun begitu, semut-semut merah selalu iri dan suka mengganggu para semut hitam.
Hasil gambar untuk semut
            Saat musim kemarau tiba, bangsa Semut Merah dilanda kekeringan dan kelaparan, sementara bangsa Semut Hitam masih memiliki cadangan makanan yang cukup banyak. Semut-semut merah heran, darimana bangsa semut Hitam mendapatkan pasokan makanan yang berlimpah. Salah satu semut merah bernama Momo memata-matai gerak-gerik bangsa Semut Hitam.
            Ternyata, semut-semut hitam pekerja mencari makanan di pulau seberang dan bahkan sebagian dari mereka tinggal disana. Momo langsung melaporkan berita ini kepada Ratu Semut Merah. Dengan bermodalkan ukuran tubuh yang lebih besar daripada semut hitam, bangsa Semut Merah menyusun strategi untuk mengambil alih pulau seberang dari genggaman bangsa Semut Hitam. Mereka berencana untuk menghabisi semut-semut hitam di pulau seberang dahulu, sebab mereka berpikir untuk segera mendapatkan makanan. Untuk mencapai pulau seberang mereka harus menyebrangi sungai yang cukup lebar bagi semut. Tapi, itu tidak masalah, karena mereka dapat menggunakan jembatan yang sudah dibuat oleh semut-semut hitam pekerja.
            Bangsa Semut Merah menjalankan rencananya ketika malam hari. Semut-semut merah membawa seluruh warganya untuk berperang. Semut-semut hitam di pulau seberang mulai panik atas kedatangan bangsa Semut Merah yang berwajah garang. Perang ini berlangsung sangat sengit. Karena kalah jumlah, bangsa Semut Hitam pun kalah. Bangsa Semut Merah berhasil menduduki kawasan pulau seberang. Mereka belum puas sampai disini.
“Wahai rakyatku! Bagaimana jika kita habisi semua semut hitam? Dengan demikian kita akan menguasai dua pulau dan kita tidak akan pernah lagi dilanda kelaparan. Hahaha…” semangat keserakahan dalam diri Ratu Semut Merah tampak menggebu-gebu.
            “Setuju!” teriak seluruh rakyat bangsa Semut Merah.
            “Tetapi harus ada beberapa semut yang berjaga disini. Sebaiknya, anak-anak tetap tinggal disini saja,” perintah Ratu Semut Merah.
            Kemudian, esok paginya bangsa Semut Merah dewasa dan pekerja pun berangkat ke pulau asal mereka, Pulau Semut. Mereka kembali dengan membawa banyak sekali makanan. Sesampainya di Pulau Semut, mereka kaget bukan kepalang, semut-semut hitam sudah meguasai sluruh penjuru pulau tersebut. Salah satu semut hitam berteriak,
            “Teman-teman, lihat! Semut-semut merah sudah datang. Sambutlah mereka!”
            Semut hitam langsung menumpahkan bak berisi air ke arah semut merah berpijak, sehingga para semut merah itu tewas tenggelam. Lalu, semut hitam memotong jembatannya.
            Akhirnya, bangsa Semut Merah pun takluk. Tetapi masih ada anak-anak semut merah  di pulau seberang. Meskipun begitu, mereka tetap saja dilanda bencana kelaparan karena mereka hanya bisa mengeksploitasi alam tetapi tidak mampu mengolah dan memanfaatkannya dengan baik, sehingga bangsa Semut Merah mati kelaparan. Sebaliknya, kini bangsa Semut Hitam mendapatkan wilayah yang lebih luas. Meskipun bangsa Semut Hitam tidak terhubung dengan pulau seberang, mereka tak pernah kelaparan sebab mereka selalu menghemat makanan dan juga menanam biji-bijian yang pernah mereka dapatkan dari pulau seberang.



Nama       : Shabrina Farras Tsany



Perang Semut

Posted by : Unknown 1 Comment
Tag : ,
            Di Sungai Yamuna hiduplah berbagai macam binatang,salah satunya adalah ikan cupang yang sombong dan bandel.Ikan cupang itu bernama Mi Yang Tsze atau biasa dipanggil Yang Tsze.Karena dia merupakan ikan petarung dan memiliki warna tubuh yang mencolok,ia merasa sombong dan tidak terkalahkan.
Hasil gambar untuk ikan cupang            Pada suatu hari Yang Tsze mengumumkan kepada semua penghuni Sungai Yamuna bahwa siapa saja yang lewat di wilayahnya tanpa membawa makanan untuknya maka dia akan membunuhnya.Karena pada saat itu wilayah Sungai Yamuna dilanda musim kemarau,warga Sungai Yamuna sangat terpukul karena sulit menemukan makanan untuk diberikan kepada si Yang Tsze.Karena wilayah yang dimiliki Yang Tsze adalah jalur utama antar sungai,mau tidak mau warga Yamuna harus menuruti permintaan  Yang Tsze.Satu per satu korban berjatuhan karena kelaparan.Semua persediaan makanan harus diberikan kepada Yang Tsze.
            Di sungai Yamuna tepatnya di Desa Masye hidup seekor ikan dorang.Ia terkenal dengan kecerdikannya untuk memecahkan masalah.Si dorang ini bernama Yun Sie Jin atau biasa dipanggil Yun.Melihat tingkah si cupang yang semakin hari semena-mena,Yun mempunyai ide untuk menyingkirkan si Yang Tsze.Yun mendatangi rumah si cupang.”Mau  apa kau kesini,apa mau aku cabik-cabik tubuhmu”kata si cupang.”Tidak ,aku kesini untuk memberitahu kepadamu bahwa sebagai seorang penguasa wilayah hendaknya kamu bisa terbang ,biar kamu tterlihat keren”kata si dorang.Si cupang berkata “bagaimana caranya”.Dorang menjawab “kamu hendaknya punya ajudan untuk berkeliling di udara seperti burung”.Karena si Yang Tsze bodoh si Yun mengajak si Yang Tsze menuju permukaan air.Karena di permukaan air banyak burung yang sedang mencari makan seperti ikan,si Yang Tsze pun masuk kedalam mulut burung dan tertelan.
            Semenjak itu kehidupan warga Yamuna kembali mambaik berkat usaha si Yun.Warga Yamuna pun mengangkat yun sebagai raja diwilayah yamuna.Nama yang semula hanya dipanggil Yun sekarang diganti dengan Kapten Yun Sie Jin.


Pengarang:M.Lintang Aldiansyah/8E/18

Ikan Cupang

Posted by : Unknown 0 Comments
Tag : ,
Hasil gambar untuk serigala licik animasiDi sebuah hutan hiduplah sekelompok burung. Ada burung Cuwi, burung Tempoa, dan burung China. Ketiga burung ini baru saja bertelur. Mereka memiliki telur yang sangat banyak dan besar.
     Pada suatu hari, burung-burung ini kehabisan makanan. Mereka ingin pergi untuk mencari makan, tetapi mereka bingung. Jika mereka pergi, maka tidak aka nada yang mejaga telur-telur mereka.
“Bagaimana ini? Kita sudah kehabisan makanan. Kita harus segera pergi untuk mencari makanan. Jika tidak, kita akan mati karena kelaparan.” Ujar si burung Cuwi.
“Tapi, bagaimana dengan telur-telur kita? Jika kita pergi, maka siapa yang akan menjaga telur-telur kita?” sahut si burung China.
Mereka pun sibuk berpikir bagaimana mereka akan mencari makan dan siapa yang akan menjaga telur-telur mereka jika mereka pergi. Lalu saat mereka sedang sibuk berpikir, burung Tempoa melihat seekor serigala. Ketiga burung itu pun menoleh dan memanggil sang serigala.
“Hei, serigala!” seru mereka.
“Maukah kau membantu kami?” pinta burung Cuwi.
Serigala pun berpikir sebelum akhirnya mengangguk. “Apa yang bisa aku bantu?”
Burung-burung itu pun menceritakan semuanya kepada sang serigala. “Bagaimana? Apa kau mau mau membantu kami? Kami hanya akan pergi selama tiga hari.” Ujar burung Tempoa.
Serigala pun bersedia untuk membantu ketiga burung itu.
Keesoakan harinya, serigala dating. Burung-burung itu pun menitipkan telur-telur mereka pada sang serigala dan pergi untuk mencari makan. Serigala melihat telur-telur itu kemudian duduk bersandar di pohon. Ia duduk disana sendirian.
Saat hari kedua serigala menjaga telur-telur itu, ia merasa sangat lapar. Ia mondar-mandir untuk mencari makanan. Tapi, ia tak menemukan apapun untuk dimakan. Serigala teringat, jika ada telur-telur burung di atas pohon. Ia berpikir sejenak. Ia menimbang-nimbang niatnya untuk memakan telur-telur itu. Karena rasa laparnya yang teramat sangat, serigala pun memutuskan untuk memakan semua telur itu. Ia berpikir sebelum burung-burung itu kembali, ia akan melukai dirinya sendiri agar burung-burung itu berpikir bahwa ada pemburu yang melukainya dan pergi setelah mengambil telur ketiga burung itu.
Keesokan harinya burung-burung itu kembali setelah tiga hari pergi untuk mencari makan. Ketiga burung itu terkejut ketika melihat serigala yang sudah terkulkai lemas dengan wajah babak belur dan mendapati bahwa terlur-telur mereka juga hilang.
“Kau kenapa?” ujar burung Cuwi panik.
“Maafkan aku, aku tidak bisa menjaga telur-telur kalian. Kemarin para apemburu yang kejam itu dating dan menyerang diriku, setelah itu mereka pergi membawa telur-telur kalian.” Jawab serigala bohong.
Burung-burung itu percaya dan dan justru mengobati luka-luka serigala. Setelah ketiga burung itu mengobati dirinya, serigala berpamitan untuk istirahat. Dalam perjalanan, serigala merasa sangat bahagia karena bisa menipu burung-burung itu.
“Dasar burung-burung bodoh. Mereka mau saja mempercayaiku dan malah mengobatiku. Padahal akulah yang memakan telur-telur mereka.” Oceh serigala penuh kebanggaan.
Serigala tidak sadar, saat mengucapkan itu ada yang mendengarkan ucapannya. Dia adalah kancil yang bijaksana. Sebenarnya kancil tidak bermaksud untuk mengupung pembicaraan serigala. Namun, kancil merasa ia harus mengetahui ini. Setelah mengetahui hal jahat yang dilakukan serigala pada burung-burung itu, kancil bergegas pergi untuk menemui ketiga burung itu.
“Burung Cuwi, burung Tempoa, burung China!” panggil kancil dengan napas terengah-engah.
Burung-burung itupun menjadi panik saat melihat kancil.
“Ada apa kancil? Kenapa kau begitu panik?” Tanya burung China.
“Serigala telah membohongi kalian!” ujar kancil yang membuat ketiga burung itu menjadi bingung.
“Berbohong? Berbohong dalam hal apa?” Tanya burung Tempoa.
“Ya, sebenarnya dia yang telah memakan telur-telur kalian dan melukai dirinya sendiri agar kalian percaya pada penjelasan yang dia berikan pada kalian.” Jelas kancil.
Ketiga burung itu sangat kaget, marah, dan kecewa pada serigala karena serigala sudah tega berbohong pada mereka. Mereka pun meminta bantuan kancil untuk menjebak serigala agar mereka bisa menangkap basah serigala dan membuatnya tersadar bahwa tindakannya itu salah. Kancil pun menyusun rencana agar bisa menjebak seriga. Setelah ia menemukan ide, ia menyampaikannya pada burung-burung itu.
     Kemudian keeseokan harinya, burung-burung itu pergi menemui serigala. Mereka kembali meminta seriga untuk menjaga telur-telur mereka. Mereka berkata bahwa mereka ada urusan penting dan akan kembali dalam dua hari lagi. Serigala langsung menyetujuinya tanpa berpikir terlebih dahulu. Yang ada dalam pikirannya adalah hanya menghabiskan telur-telur itu lagi.
Setelah serigala datang, burung-burung itu bersembunyi di tempat yang telah ditentukan oleh kancil. Mereka melihat serigala yang perlahan mulai mengambil telur-telur itu dan memakannya satu per satu. Saat ia memakan telur yang terakhir, ia memuntahkannya karena rasanya tidak enak. Tapi ia memakannya kembali karena ia tidak mau menyia-nyiakan telur itu dengan membuangnya. Namun sesaat kemudian, ia merasa perutnya sangat sakit. Ia merintih kesakitan.
“Aduhh… Tolong aku, siapa pun tolong aku..” rintih serigala.
Setelah itukancilo dan ketiga burung itupun muncul dan menasehati serigala.
“Apa kau sudah sadar serigala bahwa perbuatanmu itu salah?” ucap kancil.
Setelah itu serigala mengakui kesalahnnya dan meminta maaf pada burung-burung itu. Ia juga berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Ketiga burung itu pun memaafkan serigala.
“Baiklah kami memaafkanmu. Tapi ingat, jangan ulangi kesalahan yang sama lagi.”
Serigala mengangguk dan ia pun pergi dengan rasa bersalah.
     Akhirnya, setelah menyadari kesalahannya seriga berubah menjadi hewan yang jujur dan selalu membantu sesama tanpa meminta imbalan apapun. Serigala pun hidup tenang dan damai.


Pengarang : Lailatul Munawaro

Serigala yang Curang

Posted by : Unknown 1 Comment
Tag : ,
Hasil gambar untuk kancil dan siputDi sebuah hutan hiduplah sekelompok hewan yang hidup rukun dan damai. Pada suatu hari, ada seekor kancil bernama Cila yang sangat cerdik dan familiar, dia sedang berlari terengah-engah karena dikejar oleh harimau.
          ‘‘Cila.. hey si kancil bodoh, mau lari kemana lagi kau’’ Ungkap harimau bernama Herry itu.
          ‘‘huft.. aku harus pergi kemana lagi ini??’’ ujar kancil dengan terengah-engah.Lalu, si kancil pun pergi bersembunyi di semak-semak, dan waktu harimau lewat, harimau itu tidak melihat Si Cila. Cila pun keluar dengan hati lega.
          Kemudian, setelah keluar dari persembunyiannya, kancil itu pun berjalan dengan lemas karena perutnya sangat lapar. Tiba-tiba ia bertemu dengan seekorsiput bernama Ciput yang sedang berjalan menyusuri hutan untuk mencari makan. Si Cila yang kelaparan itu melihat Sang Ciput itu seperti buah manggis yang begitu harum, dan kemudian si kancil itu pun memakan sang siput di depannya. Ketika Si Cila sedang menggigit Si Ciput, Ciput pun berteriak kesakitan.
          ‘‘aduh.. Cila, apa kamu sudah gila mau mekanku?’’ kata Sang Ciput dengan perasaan kesal dan kesakitan.
          Seketika itu, Cila sadar bahwa yang dimakannya bukanlah manggis, melainkan Si Ciput temannya, dan Cila pun segera menurunkannya.
Cila berkata ‘‘maafkan aku Ciput, aku sangat lapar, sehingga aku tidak tahu bahwa kamu lah yang sedang aku makan.’’
‘’dasar kancil gila, kamu kira aku bisa memaafkanmu begitu saja haa?? Kau kira cangkang ini akan kembali begitu saja?’’ bantah siput dengan begitu kesal.
‘’Ciput, apakah kamu tidak mau memaafkan kesalahanku?’’
‘’aku? Memaafkan kesalahanmu begitu saja? Maaf ya, jangan harap kamu ya hm.’’ Jawab Ciput dengan begitu marah.
Lama-kelamaan, Cila pun makin kesal dengan kelakuan si siput yang tak mau memaafkannya.
‘’oh, jadi kamu tidak mau memaafkan kesalahanku? Ok terserah kamu, yang penting aku sudah meminta maaf padamu kan?’’ ucap Cila dengan kesal.
Cila pun akhirnya pergi dari hadapan si Ciput, tiba-tiba sang siput itu berkata, ‘’ aku akan memaafkanmu, asalkan kau mau menerima tantanganku untuk berlomba lari melawanku esok pagi, jika kau menang aku akan memaafkanmu, jika kau kalah kau harus minta maaf kepadaku di depan teman-teman yang hadir untuk melihatnya.’’
‘’baiklah, terserah kau saja.’’ Teriak Cila
Pada keesokan harinya, sang kancil dan sang siput pun bertemu untuk melakukan lomba lari yang dihadiri oleh binatang-binatang lainnya, seperti kerbau, kura-kura, monyet, tupai dan lain-lain. Semua binatang sudah hadir, tinggal menunggu tupai yang  berlaku sebagai wasit untuk perlombaan tersebut. Tak lama kemudian, tupai pun datang untuk memulai perlombaan, dan perlombaan pun dimulai. Dalam perlombaan ini, kancil mendapatkan banyak dukungan dari binatang-binatang lainya. Kancil pun berusaha sangat keras dalam perlombaan ini, namun pada waktu kancil berlari, selalu ada Ciput di depannya. Pada rute terakhir, Sang Cila pun berusaha lebih ekstra lagi agar dapat memenangkan perlombaan tersebut. Namun, Cila mulai merasa heran karena Ciput selalu bisa mendahuluinya, padahal yang ia tau, siout adalah binatang yang lambat dalam berjalan. Namun pada saat Cila sudah mencapai finish, ia sangat bahagia, namun kebahagiaan itu dapat hilang seketika karena Cila melihat ada Ciput di garis finish. Sewaktu penyerahan bunga untuk sang pemenag, monyetpun bingung untuk meletakkan bunga tersebut, karena ukuran bunganya terlalu besar untuk si siput. Lalu monyet pun mengambil satu bunga untuk diberikan pada siput, namun monyet masih bingung untuk meletakkan bunga tersebut.
‘’ letakkan saja pada lubang di cangkangnya’’ saran si kancil dengan sinis. Monyet tetap saja kebingungan, karena ia tidak menemukan lubang pada cangkang si siput. ‘’ mana? Aku tidak melihat lubang di cangkang si siput’’ ucap monyet kebingungan. Lalu seketika itu, kancilpun terkejut dan berbicara bahwa siput yang menantangnya itu memiliki lubang pada cangkang depannya karena pernah ia gigit.
Akhirnya, semua kebohongan si Ciput pun terbongkar jelas di depan teman-temannya, dan semua teman-temannya membencinya. Sehingga pada waktu itu, yang menjadi sang juara sesungguhnya adalah sang kancil. Cila pun menuntun penerimaan maafnya pada Ciput. Setelah kejadian itu, Ciput tidak pernah berlagak sombong dan licik lagi. Dan semua kejadian pada waktu itu menjadi pembelajaran bagi Ciput untuk tidak berlaku semena-mena



Pengarang : Izzatul Mula

Si Siput Pengibul

Posted by : Unknown 0 Comments
Tag : ,
          Pada zaman dahulu, hiduplah seekor gagak dan bangau di sebuah hutan. Gagak memiliki bulu putih cantik dan memiliki watak yang baik, tidak sombong, dan setia kawan. Dan temannya bangau memiliki bulu yang gelap dan wataknya bertolak belakang dengan gagak.
          Suatu hari mereka bertemu sekelompok binatang yang sedang bermain di hutan. Salah satu dari binatang itu ada yang bermain bola, lompat tali, dan lain-lain. Pada saat gajah terlempar bola, ternyata bolai yang ia lempar terlalu jauh sehingga tidak terlihat itu. Hingga akhirnya datanglah seekor burung gagak dari langit dengan membawa bola. Tak hanya itu, gagak datang dengan seorang temannya yaitu si bangau
          Saat sang gagak dan si bangau datang menemui pemilik bola ysng tak lain adalah gajah, teman-teman gajah berterima kasih kepada gagak dan bangau. Tak hanya itu, gagak dipuji oleh gajah dan kawan-kawannya. Walaupun gagak dipuji, tetapi ia tetap merendah.
          Di sisi lain, si bangau merasa tidak suka dan iri kepada sang gagak. Lalu, si bangau menyusun rencana agar ia juga memiliki bulu putih seperti gagak dan ia juga ingin dipuji karena kecantikannya akan mengalahkan gagak.
          Hingga suatu hari, si bangau menemui gagak dan bertanya rahasia bulu putih sang gagak. Kemudian, sang gagak memberi suatu ramuan turun-temurunnya kepada si bangau. Dengan cepat si bangau mengambil ramuan tersebut. Dan sebelum si bangau menggunakan ramuan tersebut, sang gagak berpesan agar tidak mencampurkan ramuan itu ke dalam air. Si bangau seperti tidak menghiraukan omongan sang gagak dan langsung pergi secepat kilat.
          Setelah tiba di rumah, si bangau langsung mencampurkan salah satu ramuan tersebut ke dalam air. Lalu air tersebut digunakan untuk mandi. Dan hasilnya sangat mengejutkan. Bulu gelap bangau tergantikan oleh bulu yang putih bersih.
          Si bangau kemudian ke luar rumah untuk memerkan bulunya yang sangat putih itu. Hingga ia bertemu dengan seekor monyet. Sang bangau dengan sombongnya memamerkan bulunya yang putih itu kepada monyet. Tetapi, monyet berkata bahwa bulu putih yang dimiliki sang gagak lebih cantik daripada bulu yang dimiliki si bangau. Si bangau marah dan langsung kembali ke rumah.
          Keesokan harinya, sang gagak pergi ke rumah si bangau untuk menemuinya. Dan sesampai di rumah si bangau, sang gagak terkejut dan terlihat senang karena bulu gelap yang menempat di tubuh sahabatnya kini tergantikan oleh yang putih.
          Dan si bangau pergi menemui sang gagak dengan membawa sepanci berisi semua ramuan yang dicampurkan menjadi satu. Panci tersebut lalu disiramkan ke tubuh sang gagak. Dan seketika bulu putih yang dulunya berwarna putih, kini menjadi gelap. Sang gagak sangat marah akibat perlakuan sahabatnya tersebut. Tak hanya marah, sang gagak juga menangis karena bulunya menjadi hitam.
Kancil yang melihat kejadian tersebut lalu berkata bahwa warna apapun bulu yang dimiliki sang gagak teteap akan terlihat cantik bila memiliki hati yang baik.
Akhirnya sang gagak berhenti menangis dan ceria kembali.


Pengarang : Aqilah Naura

Kisah Gagak dan Bangau

Posted by : Unknown 9 Comments
Tag : ,
       Hasil gambar untuk ariel animasi putri duyungKonon,Putri Duyung itu bernama Ariel.Ia adalah putri Dewa Laut yang bernamaa Triton.Sebenarmya ia banyak teman di istana bawah laut.Tapi Ariel lebih suka bermain-main diatas permukaan laut atau di pulau-pulau kosong. Begitu seringnya Ariel ke permukaan laut sehingga ayahnya memperingatkannya. 
            “Ariel,kau jangan sering-sering ke permukaan laut.” 
            “Memangnya kenapa ayah ?.”tanya Ariel. 
            “Ayah takut kalau kau nanti bertemu manusia.” 
            “Ayah,apa dan siapa manusia itu ?.” 
          “Sebenarnya,manusia itu mirip dengan kita,hanya saja kebanyakan dari mereka bersifat jahat dan hanya mau menang sendiri.” 
          “Apa tidak ada yang baik ayah ?.” 
          “Mmm......,ada juga sih....tapi hanya sedikit manusia yang berhati baik. 
         “Ya sudah,yang penting kamu tidak bermain dengan manusia ayah,karena kalau kamu bermain dengan manusia kamu pasti akan celaka.” 
     “Ya, ayah.” Begitulah, Ariel memang putri duyung tercantik diantara sekian banyak putri duyung.Tapi Ariel juga bandel.Wajar, Usia Ariel memang masih sangat muda,baru lima belas tahun.Pada suatu hari,Ariel berenang menuju hutan di tepi pantai,di sana ia biasa bertemu dengan teman-temannya yang hidup di daratan.Semua hewan di sana adalah teman-temannya yang baik.Ariel terus menyusuri aliran sungai yang menuju hutan.Setelah sampai,ia disambut dengan ramah oleh sepasang kelinci. 
           “Hai Ariel,apa kabar?” 
           “Aku baik-baik saja, bagaimana kabar kalian?” 
           “Kami juga baik, oh ya,teman-taman yang lain sudah lama menunggu kedatanganmu.”
           “Benarkah?” 
           “Ya, disana si kurcaci Pip telah lama menunggumu.” 
       “Kalau begitu aku akan segera kesana.” Ariel lalu berenang lagi,sungai itu membawanya semakin masuk ke dalam hutan.Sepasang kelinci yang tadi mengikuti dari daratan.Tak lama kemudian,ia melihat Pip sedang mengambil air. 
           “Hai Pip...!” 
           “Hai Ariel,apa kabar mu?” 
           “Aku baik-baik saja,bagaimana kabarmu?” 
           “Aku juga baik-baik saja,ayo ikut aku,kita akan bertemu dengan teman-teman yang lain.” 
           “Baiklah”  Kemudian Pip memanggil temanya,yaitu si rusa.Rusa itu bernama Russy. 
           “Hai Ariel..!!,bagaimana kabarmu ?” 
        “Hai Russy,kabarku baik-baik saja.” Mereka semua pun mulai bermain bersama.Ariel mersa senang sekali karena bisa bermain dengan manusia berhati baik seperti teman-temannya.Tak terasa,ketika matahari mulai tenggelam,mereka kembali ke telaga di tengah hutan.Pip pulang lebih dulu.Besok Ariel akan diantar ke tepi laut. Ariel sangat bahagia. Saat ia sedang beristirahat dan menyanyi-nyanyi,tak disadari dua orang penjahat memperhatikannya. Dua orang penjahat itu bermaksud untuk menangkap Ariel untuk dijual ke sirkus.Mereka adalah Bronk dan Jack. 
                 “Ssss.....hati-hati,jangan berisik,kita tangkap dia dari belakang,” bisik Bronk kepada Jack. 
                 “Ya,kita akan dapat uang banyak jika bisa menjualnya ke tukang sirkus di kota.”          
            “Sssss........sudah jack,ayo kita keluar dari persembunyian ini.” Ternyata kedua orang ini memang sejak tadi mengintip Ariel dan teman-temannya. Kini mereka bergerak hendak menangkap Ariel. 
          “Tolong.....!!,Tolong.....!!”Teriak Ariel dengan keras,mengetahui dirinya disergap dari belakang oleh dua penjahat. 
     “Diamlah hai putri duyung,kami tidak akan menyakitimu!”Kata Jack yang menggendong /memondong Ariel. Ariel tidak peduli apa yang dikatakan oleh kedua penjahat tersebut.Ia terus berteriak minta tolong.Burung hantulah yang pertama kali mendengar suara Ariel minta tolong.Burung hantupunmemberitahukannya kepada tupai,tupai menyampaikan kepada kelinci,kelinci memberitahu Pip,Pip meminta bantuan rusa,rusa mengajak beruang untuk menolong Ariel. Hampir saja Ariel dibawa keluar hutan,untunglah Pip dan teman-temannya segera datang.Bronk dan Jack merasa ketakutan melihat binatang-binatang di depannya yang berwajah geram.Bronk dan Jack pun menyerah dan melepaskan Ariel .Sangking kesalnya beruang dengan perilaku kedua penjahat tersebut,setelah Ariel dikembalikan lagi oleh Bronk dan Jack ke telaga ,beruang masih ingin membunuh kedua penjahat tersebut,tapi beruang dicegah oleh Ariel.Bronk dan Jack pun bergegas pergi dan berjanji tidak akan mengganggu binatang hutan lagi. 
       “Terima kasih kawan-kawan,kalian telah menyelamatkanku,” kata Ariel dengan membungkuk penuh hormat. Keesokan harinya, Pip dan kawan-kawannya mengantarkan Ariel ke tepi laut.ariel menyelam kedasar samudra.setelah sampai di istana,ariel menceritakan pengalamannya kepada putri duyung lain termasuk ayahnya.Ayahnya terkejut mendengar cerita anaknya ,tapi ia tidak marah.sedangkan para putri duyung yang mendengar cerita Ariel merasa takjub dan senang mendengarnya,tapi para putri duyung termasuk ayahnya tetap memperingatkan Ariel untuk selalu berhati-hati saat bermain di atas laut.Dan Ariel pun berkata bahwa ia akan selalu mengingat nasehat-nasehat yang diberikan oleh para putri duyung dan ayahnya , agar selalu berhati-hati ketika bermain di atas laut. 

Pengarang : Rahimsyah
Penerbit    : ZAFANA RAYA Surabaya

OLEH : NUR KHADIS ROMADHONI  VIII E / 21

Putri Duyung

Posted by : Unknown 0 Comments
Tag : ,
Assalamu'alaikum wr.wb
Salam sejahtera

Den!m KaWe
Delapan'E Nano in Miracle Kreasi arek Wolu E
《SMPN 2 Pasuruan》
Hasil gambar untuk 8e
        Merupakan satu per miliar dari keajaiban-keajaiban. Memang di mata dunia, kami kecil, namun kami akan membuktikan bahwa kami dapat melakukan hal yang besar. Tentu saja, hal besar tersebut berawal dari hal kecil dengan niat yang mulia. Salah satunya adalah membiasakan berperilaku baik.
        Negara yang berkualitas berawal dari masyarakatnya yang berkualitas pula, baik secara pengetahuan, mental, dan sifat pribadinya. Untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, kami sebagai generasi muda penerus bangsa akan berusaha sebaik mungkin dalam partisipasi membangun bangsa Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan memperluas ilmu pengetahuan melalui budaya literasi. Apalagi jika budaya ini bisa menjadi hobi. 
        Blog ini dibuat untuk menampung cerita-cerita dari anggota Den!m KaWe, baik cerita fiksi maupun nonfiksi. Semoga bermanfaat. :)
    
        Kritik dan saran Anda sekalian sangat membantu kami untuk melangakah ke depan. ^_^ 

        Terima kasih.

Wassalamu'alaikum wr. wb

Perkenalan Blog

Posted by : Unknown 0 Comments
Tag : ,

- Copyright © Den!m KaWe - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -